Home | Posts RSS | Comments RSS | Login

preparation for Baluran

Sabtu, 01 Maret 2014
Tidak adil rasanya kalau langsung membahas tentang Baluran tanpa menceritakan persiapan teman-teman Peksia sebelum keberangkatan kesana. Terhitung mulai satu bulan sebelum keberangkatan, teman-teman Peksia melakukan beberapa trial pengamatan yang salah satunya dibantu oleh teman-teman dari komunitas birdwatching Pecuk ITS Surabaya pada tanggal 11 Januari 2014 :)

Pengamatan bersama teman-teman Pecuk ITS Surabaya dalam rangka trial P3L Baluran

Minggu kedua tanggal 18 Januari 2014 dilanjutkan dengan trial di Ekowisata Mangrove Wonorejo yang saat itu dibagi menjadi 2 tim, dimana tim 1 mengambil jalur bu rum - gajahan sedangkan tim 2 mengambil jalur bu rum - cici merah. Antusias dari teman-teman Peksia khususnya pemula yang melakukan pengamatan disana sangat mengundang dercak kagum. Pengamatan pun diakhiri dengan kegiatan tebak nama latin, hayo siapa yang belum hafal ? segera belajar atau kalian akan ketinggalan dengan yang lainnya haha

 
Pengamatan di Ekowisata Mangrove Wonorejo dalam rangka trial P3L Baluran

Nah yang ini juga tidak kalah seru, yaitu pengamatan di Kebun Binatang Surabaya tanggal 20 Februari 2014 yang tentunya ditemani oleh Kak Rama dan Kak Zahra bersama kembarannya Kak Riris yang kemudian diakhiri oleh kegiatan pemberian materi dan upgrading oleh Kak Rama dan Kak Zahra.

 Pengamatan di KBS dalam rangka trial P3L Baluran

Saat pengamatan, sesekali teman-teman Peksia mengamati burung sambil memegangi buku panduan pengamatan burung, yaitu Mackinnon. Kenapa ? Soalnya ada yang menarik perhatian teman-teman Peksia, yaitu ada beberapa papan nama kandang burung di KBS ternyata meleset dengan yang aslinnya. Kok bisa ? hmmm
ini nih buktinya ..
Papan nama kandang burung yang teridentifikasi masuk dalam golongan Rangkong

Saat itu burung yang terdapat di dalam kandang adalah burung yang ada di gambar papan nama tersebut, namun yang membuat ganjal teman-teman Peksia adalah penamaan nama burung tersebut salah. Di papan nama bertuliskan dia adalah spesies Buceros Rhinoceros dengan nama indonesia/ inggris yaitu Rangkong badak/ Rhinoceros hornbill yang sesungguhnya dia memiliki ciri-ciri seperti ini ..
Buceros rhinoceros/ Rangkong badak

Setelah di cek kembali berdasarkan buku panduan pengamatan burung Mackinnon, baru disadari ternyata burung ini adalah spesies Rhyticeros cassidix dengan nama indonesia/ inggris yaitu Rangkong Sulawesi/ Celebes Hornbill. Ini dia gambar spesies yang admin ambil dari sebuah blog  ..

Rhyticeros cassidix / Rangkong Sulawesi
Usut punya usut, rangkong jenis ini merupakan satwa endemik Pulau Sulawesi dan sekaligus menjadi fauna identitas Sulawesi Selatan. Oleh masyarakat setempat spesies ini disebut sebagai Rangkong Buton, Burung Taonn atau Burung Alo.

Nah .. Ketiga trial pun telah terlewati, dengan berbagai pengalaman seru telah didapat. Hari-hari menuju Baluran hampir tiba, teman-teman Peksia mempersiapkan dirinya dengan mulai mempelajari beberapa burung di Buku Baluran yang telah menjadi koleksi Peksia sebelumnya. Semoga usaha teman-teman Peksia tahun ini mendapatkan berkah yang melimpah ya. Semangaaaaat !

Terbang Menembus Batas ..

Peksia on P3L Baluran 2014? The most extraordinary experience !


Terlihat jelas bukan senyum-senyum ceria dari anak-anak Peksia yang turut serta dalam Pelatihan dan Pengembangan Penelitian Lapangan di Taman Nasional Baluran 2014 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Deparetemen Biologi Universitas Airlangga ini? meski dengan tampang yang telah bereinkarnasi menjadi hitam legam karena sengatan matahari dan guyuran hujan deras selama beberapa hari mulai tanggal 23 - 28 Februari 2014, namun semangat sampai akhir pengamatan di Baluran tetap tak terpatahkan.

Ada sedikit bocoran nih mengenai P3L Baluran kali ini, dimana tim Peksia yang sebagian besar terdiri dari para adik-adik pemula. Meskipun bertubuh mungil namun semangat mereka untuk mengamati kelimpahan burung yang ada di Baluran tak dapat tertandingi. Sebagai pemula, mereka juga sangat tertarik dan kagum dengan kekayaan alam serta burung yang ada disana. Terbukti beberapa dari mereka tak henti-hentinya bercerita tentang pengamatan yang telah mereka lakukan. Saling berbagi informasi mengenai burung-burung yang mereka jumpai dan tak jarang mereka saling bertebak nama-nama burung tersebut.

Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kepengurusan Peksia tahun ini. Dengan semangat baru, mari kita lestarikan kekayaan alam Bangsa kita :))

*Nah, untuk list burung yang kami jumpai di Taman Nasional Baluran kali ini masih dalam proses, buat pembaca harap sabar ya.